ALVIN ABIDI
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, ya teman-teman pada pertemuann kita kali ini, kita akan membahas Fungsi. Apasih itu Fungsi? dan Apasih kegunaannya?
Fungsi adalah blok kode yang hanya berjalan saat dipanggil. Anda dapat mengirimkan data, yang dikenal sebagai parameter, ke dalam suatu fungsi.Fungsi digunakan untuk melakukan tindakan tertentu, dan penting untuk menggunakan kembali kode: Tentukan kode sekali, dan gunakan berkali-kali. Ada beberapa kegunaan dari fungsi yaitu :
- Meningkatkan kemampuan pelacakan kesalahan. Jika terjadi suatu kesalahan kita tinggal mencari fungsi yang bersangkutan saja dan tak perlu mencari kesalahan tersebut di seluruh program
- Menyembunyikan informasi dari user sehingga mencegah adanya perbuatan iseng seperti modifikasi atau mengubah program yang kita buat.
- Memecahkan program besar menjadi kecil sehingga dapat dikerjakan oleh programmer-programmer atau dipecah menjadi beberapa tahap sehingga mempermudah pengerjaan dalam sebuah proyek
- Untuk mengurangi pengulangan penulisan program yang sama
A. Struktur Fungsi
Sebuah fungsi sederhana mempunyai bentuk penulisan sebagai berikut :
(argument) { ….pernyataan / perintah ….pernyataan / perintah } |
• Nama fungsi, boleh dituliskan secara bebas dengan ketentuan tidak menggunakan spasi dan nama-nama fungsi yang mempunyai arti sendiri.
• Argument diletakkan di antara tanda kurung yang terletak di belakang nama fungsi. Argument boleh diisi dengan suatu data atau dibiarkan kosong. • Pernyataan atau perintah, diletakkan diantara tanda kurung ‘{}’.
Dan sekarang akan kita aplikasikan dengan aplikasi C++, Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.
Input :
LAPORAN PRAKTIKUM 11
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Ya rekan sekalian kita bertemu lagi pada blog kali ini. Ya di sini saya akan membahas tentang Pointer. Tanpa basa-basi langsung saja kta masuk pada Operator Pointer.
A. Operator Pointer
Ada dua macam operator Pointer yakni, :
1. Operator Dereference (&)
Operator dereference (&) biasa disebut dengan address of atau operator alamat. Dengan menggunakan operator ini dereference (&) ini, suatu variabel akan menghasilkan alamat lokasi memori.
Contoh : X
X = 85; Y = X;
85 0x0012ff88
Z = &X; &
Y Z
85 0x0016ff76 0x0012ff88 0x0011ef86
2. Operator Reference (*)
Dengan menggunakan operator reference (*), anda dapat mengakses secara langsung nilai yang terdapat di dalam variabel yang berpointer. Operator ini biasa disebut dengan value pointed by. Dengan menggunakan operator reference (*) ini akan dihasilkan nilai yang berada pada suatu alamat memori.
Contoh : X
X = 85; Y = &X; Z = *Y;
85 0x0012ff88
Y Z
85 0x0016ff76 85 0x0011ef86
Output :
Suatu pointer dapat dideklarasikan secara kostanta. Untuk mendeklarasikan pointer secara konstanta dilakukan dengan memberikan kata const di depan nama konstanta.
Tipe_data * const nama_konstanta; |
Dan inilah contoh programnya.
Output :
Pointer dapat digunakan untuk menunjuk secara langsung ke suatu nilai.
Tipe_data *nama_konstanta; |
Berikut adalah programnya.
Input :
Output :
D. Deklarasi Pointer pada Pointer
Tidak terbatas menunjuk alamat dari suatu variable, pointer dapat pula menunjuk ke pointer lainnya. Di dalam pendeklarasiannya, dilakukan hanya dengan menambahkan pointer reference (*) pada variable yang ditunjuk.
Tipe_data *nama_konstanta; |
Dan inilah contoh programnya
Output :
E. Pointer pada Array
Konsep array diantaranya adalah banyak loncatan dari pointer satu ke pointer yang lain karena secara internal array juga menyatakan alamat, dimana pengenal array sama dengan alamat pada elemen pertama pada array.
Untuk lebih jelasnya lihatlah program di bawah ini.
Input :
Sekianlah penjelasan kali ini lebih kurangnya saya mohon maaf wassakamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
LAPORAN PRAKTIKUM 10
Oke teman-teman aku akan melanjutkan materi yang kemarin tentang variable array. Dan sekarang kita akan masuk pada array dimensi 3.
1. Mengakses Array Berdimensi Tiga
Suatu array dapat diakses dengan menggunakan indeksnya. Bentuk umum pengaksesannya adalah
Nama_Array[index-1][index-2][index-3];
Contoh :
data_jual[1][1][1];
data_jual[1][0][1];
Berikut adalah programnya.
Input :
2. Inisialisasi Array Berdimensi Tiga
Inisialisasi adalah memberikan nilai awal terhadap suatu variabel. Bentuk
pendefenisian suatu array dapat dilihat dari contoh berikut :
Tipe_Data nama_Array[jml_Elemen] = { nilai array };
Contoh :
int data_jual[2][4][3] = {{{100,200,300},{150,240,360},{250,340,460},{250,340,460}},
{{160,250,365},{175,275,375},{275,375,575},{280,380,580}}}
Perhatikan program berikut ini.
Input :
Ya teman-teman mungkin sekian yan bisa aku jelaskan, lebih krangnya saya mohon maaf. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
LAPORAN PRAKTIKUM 9
Assalamualaikum teman-teman, welcome back my blog. Di pembahasan kita kali ini yakni kita akan membahas Variable Array. Apa sih Variable Array itu? Variabel array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen yang mempunyai tipe yang sama.
Varriable Array terbagi menjadi beberap macam yakni :
A. Array Berdimensi Satu
Bentuk umum pendeklarasian array :
Tipe_Data Nama_Variabel[ukuran]
Contoh :
float Nilai_Akhir[6];
1. Mengakses Array Berdimensi
Satu Suatu array dapat diakses dengan menggunakan indeksnya. Bentuk umum
pengaksesannya adalah :
Nama_Array[index];
Contoh :
Nilai_Akhir[3];
Nilai_Akhir[2];
untuk lebih jelasnya lihatlah program berikut ini.
Input :
2. Inisialisasi Array Berdimensi Satu
Inisialisasi adalah memberikan nilai awal terhadap suatu variabel. Bentuk pendefenisian suatu array dapat dilihat dari contoh berikut :
Tipe_Data nama_Array[jml_Elemen] = { nilai array };
Contoh :
float nilai[5] = { 56.5, 66.7, 87.45, 98.5, 78.9 };
untuk lebih jelasnya lihatlah program di bawah ini
Input :
B. Array Berdimensi Dua
Bentuk umum pendeklarasian array Tipe_Data Nama_Variabel[index1][index2] Keterangan :
Index1 : Menyatakan jumlah baris
Index2 : Menyatakan jumlah kolom
1. Mengakses Array Berdimensi Dua
Suatu array dapat diakses dengan menggunakan indeksnya. Bentuk umum
pengaksesannya adalah :
Nama_Array[index-1][index-2];
Contoh :
data_jual[2][2];
data_jual[1][2];
Lihatlah program berikut ini.
Input :
2. Inisialisasi Array Berdimensi Dua
Inisialisasi adalah memberikan nilai awal terhadap suatu variabel. Bentuk
pendefenisian suatu array dapat dilihat dari contoh berikut :
Tipe_Data nama_Array[jml_Elemen] = { nilai array };
Contoh :
int data_jual[3][3] = { {150, 159, 230},
{100, 125, 150},
{210, 125, 156}};
C. Array Berdimensi Tiga
Bentuk umum pendeklarasian array :
Tipe_Data Nama_Variabel[index1][index2][index3]
Keterangan :
Index1 : Menyatakan jumlah baris
Index2 : Menyatakan isi dari baris
Index3 : Menyatakan jumlah kolom
C. Array Berdimensi Tiga
Bentuk umum pendeklarasian array :
Tipe_Data Nama_Variabel[index1][index2][index3]
Keterangan :
Index1 : Menyatakan jumlah baris
Index2 : Menyatakan isi dari baris
Index3 : Menyatakan jumlah kolom
Contoh :
Pendeklarasian yang digunakan adalah pengolahan data penjualan.
Dan berikut adalah programnya.
Input :
Sekianlah pembahasan kali ini, untuk kelanjutannya tunggu postinganku di blog selanjutnya ya.....
Assalamualaikum
LATIHAN PRAKTIKUM 8
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.yaps kali ini kita akan membahas beberapa fungsi manipulasi String.
Ada beberapa fungsi yang digunakan dalam manipulasi String di C++.
1. Fungsi strcat()
Fungsi ini digunakan untuk menambah string sumber ke bagian akhir dari string
tujuan. File header yang digunakan adalah string.h dan ctype.h. Bentuk penulisan :
strcat(tujuan, sumber);
Untuk contoh programnya kamu bisa lihat program di bawah ini
Input :
Bisa kita lihat dari output tersebut bahwasannya program berfungsi untuk mengubah huruf kapital menjadi huruf kecil.
3. Fungsi atoi()
Fungsi ini digunakan untuk mengubah string (teks) angka menjadi bilangan
numerik integer. File header yang harus disertakan adalah stdlib.h.
4. Fungsi atol()
Fungsi ini digunakan untuk mengubah string (teks) angka menjadi bilangan
numerik long integer. File header yang harus disertakan adalah stdlib.h.
5. Fungsi strupr()
Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kapital dalam string menjadi
huruf kapital. File header yang harus disertakan adalah string.h. Bentuk penulisan :
strupr(str);
Ya teman-teman itulah pembahasan kita kali ini, lebih kurangnya saya mmohon maaf Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, hai teman-teman welcom in my blog. Kali ini kita akan membahas beberapa perintah perulangan.Di sini aku tidak membahas semuanya dari awal ya, karena kalau kalian ketinggalan kalian bisa cek di postinganku sebelumnya.
Berikut adalah beberapa perintah perulangan.
A. Pernyataan For
Bentuk umum pernyataan for adalah sebagai berikut :
for(inisialisasi; syarat perulangan; pengubah nilai pencacah){
pernyataan/perintah;
}
Kegunaan dari masing-masing argumen for di atas adalah :
Inisialisasi : bagian untuk memberikan nilai awal untuk variabel variabel tertentu
Syarat pengulangan : memegang kontrol terhadap pengulangan, karena bagian ini yang akan menentukan suatu perulangan diteruskan atau dihentikan
Pengubah nilai pencacah : mengatur kenaikan atau penurunan nilai pencacah
1. Penyataan Nested For
Pernyataan nested for adalah suatu perulangan for di dalam perulangan for lainnya. Bentuk umum pernyataan nested for adalah sebagai berikut :
for(inisialisasi; syarat perulangan; pengubah nilai pencacah){
for(inisialisasi; syarat perulangan; pengubah nilai pencacah){
pernyataan/perintah;
}
}
Agar mudah kamu pahami, aku akan memberikan contoh sebuah program dari C++ yakni sebagai berikut.
Input :
Output :