ALVIN ABIDI

Archive for November 2020

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.yaps kali ini kita akan membahas beberapa fungsi  manipulasi String.  

Ada beberapa fungsi yang digunakan dalam manipulasi String di C++.

1. Fungsi strcat()

        Fungsi ini digunakan untuk menambah string sumber ke bagian akhir dari string
tujuan. File header yang digunakan adalah string.h dan ctype.h. Bentuk penulisan :
                       

                        strcat(tujuan, sumber);

Untuk contoh programnya kamu bisa lihat program di bawah ini

Input  :


Output  :


Bisa kita lihat bahwasannya fungsi dari strcat adalah menggabungkan kata pertama dengan kata selanjutnya. untuk lebih jelasnya lihatlah output dari program di atas


2. Fungsi strcmp()
        Fungsi ini digunakan untuk membandingkan string pertama dengan string kedua.
    Hasil dari fungsi ini bertipe data integer. File header yang digunakan adalah string.h.
    Bentuk penulisan :
            var_int = strcmp(str1, str2);

Untuk lebih jelasnya kamu bisa lihat program di bawah ini.

Input  :


Output  :



Dari output tersebut bisa kita lihat bawsannya hasil perbandingan char a1 dengan char a2 adalah sebesar -1.

3. Fungsi strcpy()
        Fungsi ini digunakan untuk menyalin string asal ke variabel string tujuan dengan
    syarat string tujuan harus mempunyai tipe data dan ukuran yang sama dengan string asal.
    File header yang digunakan adalah string.h. Bentuk penulisan :
                    strcpy(tujuan, asal);

Input  :


Output  :


Bisa kita lihat dari output di atas, bahwasannya program tersebut akan menyalin kata yang kita tuliskan. Contohnya di situ kata "aku ganteng".program tersebut menyalin dan menghitung jumlah karakter yang dimasukkan termasuk spasi.

4. Fungsi strlen()
        Fungsi ini digunakan untuk memperoleh banyaknya karakter dalam string. File
    header yang digunakan adalah string.h. Bentuk penulisan :
                strlen(str);


5. Fungsi strrev()
        Fungsi ini digunakan untuk membalik letak urutan pada string. Paling akhir
    dipindahkan ke urutan paling depan dan seterusnya. File header yang digunakan adalah
    string.h. Bentuk penulisan :
                strrev(str);



Selanjutnya kita masuk pada pembahasan konversi string
        C++ menyediakan beberapa fungsi yang digunakan untuk keperluan konversi
string. Diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Fungsi atof()
        Fungsi ini digunakan untuk mengubah string (teks) angka menjadi bilangan
    numerik float. File header yang harus disertakan adalah math.h.

Input  :


Output  :


2. Fungsi strlwr()
        Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kapital dalam string menjadi
    huruf kecil. File header yang harus disertakan adalah string.h. Bentuk penulisan :
                strlwr(str);

Input  :


Output  :


Bisa kita lihat dari output tersebut bahwasannya program berfungsi untuk mengubah huruf kapital menjadi huruf kecil.

3. Fungsi atoi()

        Fungsi ini digunakan untuk mengubah string (teks) angka menjadi bilangan

    numerik integer. File header yang harus disertakan adalah stdlib.h.

4. Fungsi atol()

        Fungsi ini digunakan untuk mengubah string (teks) angka menjadi bilangan

    numerik long integer. File header yang harus disertakan adalah stdlib.h.

5. Fungsi strupr()

        Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kapital dalam string menjadi

    huruf kapital. File header yang harus disertakan adalah string.h. Bentuk penulisan :

    strupr(str);


Ya teman-teman itulah pembahasan kita kali ini, lebih kurangnya saya mmohon maaf Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, hai teman-teman welcom in my blog. Kali ini kita akan membahas beberapa perintah perulangan.Di sini aku tidak membahas semuanya dari awal ya, karena kalau kalian ketinggalan kalian bisa cek di postinganku sebelumnya.

Berikut adalah beberapa perintah perulangan.

A.    Pernyataan For

    Bentuk umum pernyataan for adalah sebagai berikut :

    for(inisialisasi; syarat perulangan; pengubah nilai pencacah){
pernyataan/perintah;
    }

Kegunaan dari masing-masing argumen for di atas adalah :

 Inisialisasi : bagian untuk memberikan nilai awal untuk variabel variabel tertentu
 Syarat pengulangan : memegang kontrol terhadap pengulangan, karena bagian ini yang akan menentukan         suatu perulangan diteruskan atau dihentikan
 Pengubah nilai pencacah : mengatur kenaikan atau penurunan nilai pencacah

1.   Penyataan Nested For

      Pernyataan nested for adalah suatu perulangan for di dalam perulangan for lainnya. Bentuk umum pernyataan nested for adalah sebagai berikut :

for(inisialisasi; syarat perulangan; pengubah nilai pencacah){
for(inisialisasi; syarat perulangan; pengubah nilai pencacah){
pernyataan/perintah;
}
}

Agar mudah kamu pahami, aku akan memberikan contoh sebuah program dari C++ yakni sebagai berikut.

Input  :

Output   :



Kita lihat dari hasil input diatas bahwa nilai tersebut menggunakan perintah perulanagan. Pada input di atas disebutkan bahwa a = 1 yang berarti angka dimulai dari angka 1 dan berakhir dengan angka 10.

Dan inilah contoh berikutnya  :

Input      :

Output   :

Berbeda dari contoh pertama, output pada gambar di atas merupakan perulangan yang memakai pola dan semakin kebawah maka bilangan angka menjadi kecil.

2. Perulangan tidak berhingga

    Perulangan tak berhingga merupakan perulangan yang teru mengulang. Hal ini terjadi karena kesalahan penanganan kondisi yang dipakai untuk keluar loop.

Untuk lebih jelasnya lihatlah perulangan di bawah ini.

Input   :

Output   :

terlihat jelas bahwa perulangan tersebut tidak terhingga dan tidak berujung. Output program akan terus berjalan tanpa henti,


B. Pernyataan Go To
    Pernyataan go to merupakan instruksi untuk mengarahkan eksekusi program ke pernyataan yang diawali         dengan suatu label. Label merupakan suatu pengenal yang diikuti dengan tanda titik dua (:). Bentuk pemakaian go to adalah sebagai berikut :
              Goto label;

Untuk lebih jelasnya lihat contoh program berikut  :

Input  :


Output   :



C. Pernyataan while
    Pernyataan perulangan while merupakan instruksi perulangan yang mirip dengan perulangan for. Bentuk perulangan while akan terus dilaksanakan selama syarat tersebutdipenuhi. Bentuk umum while :
While (syarat) {
Perintah
}

Untuk lebih jelasnya kamu bisa lihat program di bawah ini  :

Input   :



Output   :







D. Pernyataan do – while
        Pernyataan perulangan do while merupakan bentuk perulangan yang melaksanakan perulangan terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan belakangan. Bentuk umum perulangan do – while :

                do {
                Perintah
                }
                while (syarat);

Untuk lebih jelasnya kamu bisa lihat contoh program di bawah ini 

Input   :


Output  :




E. Pernyataan break
    Pernyataan break berfungsi untuk keluar dari struktur switch, selain itu pernyataan break juga berfungsi untuk keluar dari perulangan. Jika pernyataan break dikerjakan maka eksekusi akan dilanjutkan ke pernyataan yang terletak sesudah akhir dari badan perulangan.  


F. Pernyataan continue
    Pernyataan continue digunakan untuk mengarahkan eksekusi ke iterasi (proses) berikutnya pada loop     yang sama. Dengan kata lain, mengembalikan proses yang sedang dilaksanakan ke awal loop tanpa        menjalankan sisa perintah yang ada dalam loop tersebut.

Untuk lebih jelasnya kalian bisa lihat contoh program di bawah ini.

Input  :


Output   :




Oke teman-teman itulah pembahasan kita kali ini lebih kurangnya aku mohon maaf Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

LAPORAN PRAKTIKUM 6


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Oke teman-teman pada pertemuan kali ini kita akan membahas Operasi Kondisi. Apa sih Operasi Kondisi itu? Ya operasi kondisi merpakan Penyataan percabangan digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengambil suatu keputusan di antara beberapa pilihan keputusan yang ada. Dan berikut adalah beberapa Operasi Kondisi.

A. Pernyataan IF
     Pernyataan if mempunyai pengertian “jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan      jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”. Bentuk umum perntaan if adalah sebagai berikut :
        if (kondisi)
                perintah;
                

        Pernyataan if-else
        Pernyataan if-else mempunyai pengertian “jika kondisi bernilai benar, maka perintah 1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah 2”. Bentuk umum perntaan if-else adalah sebagai berikut :
if (kondisi)
Perintah1;
else
Perintah2;



Untuk programnya kamu bisa lihat gambar di bawah ini.

Input  :


Output  :


Dalam program di atas, Untuk menentukan besarnya potongan dari pembelian barang yang diberikan, dengan kriteria :
-- Jika total pembelian kurang dari Rp. 150.000, maka potongan yang diterima sebesar 5 % dari total         pembelian.
-- Jika total pembelian lebih dari atau sama dengan Rp. 150.000, maka potongan yang diterima sebesar     20 % dari total pembelian.

Bisa dilihat dalam output gambar di atas bahwasannya total pembelian dibawah 150.000 yakni 50.000 Maka potongan yang diterima yakni 2.500 jadi jumlah yang harus dibayar menjadi 47500.


 Pernyataan Nested if
    Nested if merupakan pernyataan if yang berada di dalam pernyataan if yang lain.
    Bentuk penulisan pernyataan nested if adalah :
            if (kondisi)
            if (kondisi)
            perintah1;
            else
            perintah2;

            else
            if (kondisi)
            perintah1;
            else
            perintah2;

untuk Programnya kamu bisa lihat gambar di bawah ini.

Input  :

Output  :



Pada output gambar di atas contoh pernyataannya adalah sebagai berikut.
Suatu perusahaan memberikan komisi kepada para salesman dengan ketentuan sebagai berikut :
 Bila salesman menjual barang hingga Rp. 200.000, maka diberikan uang jasa
    sebesar Rp. 25.000 ditambah uang komisi 10% dari pendapatan yang diperoleh
    hari itu.
 Bila salesman menjual barang di atas Rp. 200.000, maka diberikan uang jasa
    sebesar Rp. 40.000 ditambah uang komisi 15% dari pendapatan yang diperoleh
    hari itu.
 Bila salesman menjual barang di atas atau sama dengan Rp. 500.000, maka
    diberikan uang jasa sebesar Rp. 60.000 ditambah uang komisi 20% dari
    pendapatan yang diperoleh hari itu.

Dari output di atas salesman menjual barang di atas atau sama dengan Rp.500.000, maka ia mendapat Rp.60.000 dan mendapat komsi 20% dari 500.000 yakni 100.000 maka total gajinya 160.000


Pernyataan if-else majemuk
        Bentuk if-else majemuk sebenarnya mirip dengan nested if. Keuntungan penggunaan if-else                    majemuk dibanding dengan nested if adalah bentuk penulisannya yang lebih sederhana.
            if (kondisi)
            Perintah;
            else if (kondisi)
            Perintah;
            else if (kondisi)
            Perintah;
            else
            perintah;
Contoh programnya adalah sebagai berikut :

Input :

Output  :


B. Pernyataan Switch Case
    Pernyataan switch-case ini memiliki kegunaan yang sama seperti if-else majemuk, tetapi untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer. Bentuk penulisan perintah
ini adalah sebagai berikut :
switch (ekspresi integer atau karakter) {
case konstanta1
Perintah;
Break;
case konstanta2
Perintah;
Break;
............
Default :
Perintah

Contoh programnya adalah sebagai berikut.

Input  :


Output


 Oke teman-teman sekianlah pembahasan kita hari ini semoga yang aku berikan bisa bermanfaat untukmu. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

LAPORAN PRAKTIKUM 5

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, hai teman-teman kita kembali lagi ya. Kali ini aku akan membahas program tentang beberapa operator dan berikut adalah penjelasannya

a). Operator Logika

    Operator relasi digunakan menghubungkan dua buah operasi relasi menjadi

    sebuah ungkapan kondisi. Hasil dari operator logika ini menghasilkan nilai numeric 1

    (true) atau 0 (false).


&&      =  Operator logika AND

||          =   Operator logika OR

!           =  Operator logika NOT


*  Operator Logika AND

    Operator logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi

    relasi. Akan dianggap benar bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai

    benar.

*  Operator Logika OR

    Operator logika OR digunakan dua atau lebih ekspresi relasi. Akan dianggap benar

    bila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai benar dan bila semua

    ekspresi relasi dihubungkan bernilai salah maka akan bernilai salah.

*  Operator Logika NOT

    Operator logika NOT akan memberikan nilai kebalikan dari ekspresi yang

    disebutkan. Jika nilai yang disebutkan bernilai benar maka akan menghasilkan nilai

    salah. Begitu pula sebaliknya.

Dan berikut adalah programnya


Input  :

Output  :


pada program tersebut saya tidak bisa menggunakan clrscr. Jadi saya menggunakan alternatifnya yaitu system("cls") .

 b). Operator Relasi
      Operator relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil dari
      perbandingan operator ini menghasilkan nilai numerik 1 (true) atau 0 (false).

==      :       Sama dengan (bukan pemberi nilai)
!=       :       Tidak sama dengan
>              Lebih dari
<         :      Kurang dari
>=       :      Lebih dari sama dengan
<=       :      Kurang dari sama dengan

Untuk programnya kamu bisa lihat contoh di bawah ini 
Input  :

Output  :


untuk penjelasan yang lebih mengenai fungsi program nya kalian bisa lihat di blog ku sebelumnya ya. pada program tersebut fungsi dari float adalah untuk menampung angka pecahan seperti 3.14, 62.22, dan lain sebagainya

Oke kita masuk pada operator berikutnya

c). Operator Bitwise
     Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi data dalam bentuk bit.
           *  Operator Bitwise << (Shift Left)
                   Operator bitwise shift left digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kiri.
             0 1 1 0 0 1 0 0 1 = 201 digeser satu bit ke kiri
             1 1 0 0 1 0 0 1 0 = 402
           * Operator Bitwise >> (Shift Right)
                 Operator bitwise shift right digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kanan.
             0 1 1 0 0 1 0 0 1 = 201 digeser satu bit ke kanan
             0 0 1 1 0 0 1 0 0 = 100 

untuk program bitwise shift left dan shift right berikut adalah programnya

Input   :

Output  :





*  Operator Bitwise | (OR)
    Operator bitwise | (OR) digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand.
    Akan bernilai benar (1) jika salah satu operand yang digabungkan ada yang bernilai
    benar (1).

Untuk lebih jelasnya lihatlah program berikut ini

Input  :



Output  :


* Operator Bitwise ~ (NOT)
   Operator bitwise ~ (NOT) digunakan untuk membalik nilai bit dari suatu operand.
   
Contoh :
        0 0 0 0 1 = 1
        1 1 1 1 0 = 30

Untuk lebih jelasnya perhatikan program berikut ini  :

Input  :

Output  :



Oke teman-teman sekianlah penjelasan dari saya lebih kurangnya saya mohon maaf, semoga kita berjumpa lagi di blog selanjutnya yaa.....





LAPORAN PRAKTIKUM 4

- Copyright © Anak Keren - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -